JATIMTIMES - Cuaca ekstrem memicu terjadinya bencana angin puting beliung di Dusun Krajan, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Minggu (2/11/2025). Pada peristiwa tersebut, dilaporkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan usai diterjang puting beliung.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menjelaskan, bencana puting beliung tersebut dilaporkan terjadi pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 15.00 WIB
Baca Juga : Permukiman Warga di Lebakharjo Tergenang Banjir Setinggi Setengah Meter
"Hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang disertai angin kencang diduga menjadi pemicu terjadinya cuaca ekstrem yang mengakibatkan angin puting beliung," terang Sadono kepada JatimTIMES.
Pasca kejadian tersebut, sejumlah personel gabungan diterjunkan ke lokasi guna melakukan upaya penanggulangan bencana puting beliung. Yakni mulai dari unsur BPBD Kabupaten Malang, Polres Malang, Perangkat Desa Sumbersekar, para relawan, hingga masyarakat sekitar.
"Nihil korban jiwa, kami masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pendataan mengenai dampak dari adanya bencana puting beliung tersebut. Apabila terdapat perkembangan informasi akan disampaikan pada update berikutnya," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, suasana mencekam saat terjadinya angin puting beliung tersebut juga sempat viral di media sosial. Salah satunya sebagaimana postingan dalam video amatir yang diunggah akun Instagram @explore_malang.
Mulanya, pada video tersebut tampak pusaran angin berwarna gelap muncul di atas langit pada permukiman warga. Kemudian dalam hitungan detik, benda-benda beterbangan dengan memutar.
Lebih lanjut, Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan, peristiwa puting beliung yang kini viral tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu cuaca di wilayah Desa Sumbersekar terpantau mendung disertai angin kencang.
Dalam waktu singkat, pusaran angin kemudian merusak atap rumah warga hingga menumbangkan sejumlah pohon di sekitar permukiman. "Data sementara menunjukkan, sedikitnya ada 33 rumah warga yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang," tutur Bambang.
Baca Juga : SPPG Polres Tulungagung Dapat SLHS Pertama dari Dinas Kesehatan, Apa Itu?
Data awal dari kepolisian mengungkapkan, dari 33 rumah terdampak, 23 rumah di antaranya tersebar di RT 1 RW 2. Sedangkan 10 rumah lainnya tersebar di RT 2 RW 2. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ujar Bambang.
Tak lama setelah kejadian, petugas Polsek Dau bersama perangkat desa dan masyarakat langsung turun ke lokasi. Personel gabungan kemudian melakukan pendataan dan membantu membersihkan puing-puing rumah warga yang terdampak angin puting beliung.
"Petugas bersama perangkat desa dan warga bahu membahu membersihkan genting rumah yang berjatuhan serta memotong pohon tumbang agar tidak menghalangi akses jalan,” ujar Bambang.
Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Malang. Koordinasi dilakukan untuk mempercepat proses penanganan serta memastikan kebutuhan warga terdampak dapat segera ditangani.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk melakukan penanggulangan lebih lanjut, termasuk bantuan darurat bagi warga yang rumahnya mengalami rusak berat,” pungkas Bambang.
