JATIMTIMES - Pergantian tahun 2025 ke tahun 2026 pada malam pergantian tahun baru nanti di Kabupaten Jember, tidak lagi digelar seperti tahun-tahun sebelumnya yang diwarnai pertunjukan kembang api dan tiup trompet bersama di alun-alun.
Namun, pada pergantian tahun baru nanti, Bupati Jember Muhammad Fawait, SE. MSc., mengajak kepada seluruh masyarakat Jember untuk menggelar doa dan Solawat bersama di alun-alun Jember.
"Malam tahun baru nanti, tidak ada pesta kembang api, namun diisi doa dan sholawat bersama, untuk keselamatan dan kesatuan NKRI, kegiatan ini bagian dari empati terhadap saudara kita di Sumatra dan Aceh serta daerah lain yang terdampak Bencana," ujar Bupati melalui fliyer.
Langkah Bupati Jember mengajak masyarakat untuk menggelar doa dan sholawat bersama pada pergantian tahun baru nanti, juga disambut hangat Polres Jember.
Kapolres Jember AKBP. Bobby Adimascondro melalui Kabagops Kompol Istono sepakat dengan langkah yang diambil Pemkab Jember. Sebab peringatan tahun baru tidak dirayakan secara berlebihan, namun diisi dengan doa dan sholawat bersama.
"Kami sangat mendukung dan sepakat dengan langkah yang dilakukan Pemkab Jember dalam merayakan malam pergantian tahun baru nanti, kami menghimbau kepada masyarakat khususnya di Jember, memiliki empati terhadap saudara yang terkena bencana," ujar Istono.
Sedangkan untuk menjaga kondusifitas wilayah selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Polres Jember mendirikan 6 pos di sejumlah titik, terutama di pusat keramaian, daerah rawan dan tempat-tempat wisata.
"Ada 6 pos yang kami dirikan dalam menghadapi Nataru, yakni di alun-alun Jember, di terminal Tawangalun, di Pondok Dalem, di Silo, dan di Pantai Watu Ulo, pendirian pos ini untuk menjaga kondusifitas wilayah dan juga memberi rasa aman kepada masyarakat yang merayakan Nataru," pungkasnya. (*)
