JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mendapatkan peringkat enam dalam rangka penilaian kinerja pemerintah daerah bidang kebinamargaan tingkat nasional untuk jenjang kabupaten dari Kementerian Pekerjaan Umum RI.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menyampaikan, atas arahan dari Bupati Malang HM. Sanusi dan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Budiar, Pemkab Malang berhasil menempati peringkat keenam tingkat nasional dalam bidang kebinamargaan.
Baca Juga : Nasib Indonesia di Ujung Tanduk: Hitung-hitungan Lolos ke Semifinal jika Menang atau Kalah dari Myanmar
"Sesuai arahan dari Pak Bupati dan arahan Pak Sekda kita meningkatkan kinerja. Alhamdulillaah kita bisa mencapai peringkat enam di tahun 2025 ini dan kita usahakan tahun depan bisa tiga besar. Ini penilaian tertinggi pada saat Hari Bakti PU tanggal 3 Desember 2025 lalu," ungkap pria yang akrab disapa Oong kepada JatimTIMES.com.
Pihaknya menjelaskan, terdapat 10 jenis data yang menjadi acuan tim juri dari Kementerian Pekerjaan Umum RI dalam menentukan peringkat pemerintah daerah di bidang kebinamargaan tingkat nasional untuk jenjang kabupaten.
Di antaranya besaran proporsi alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang dalam penanganan jalan dan jembatan; metode survei beserta output yang dihasilkan; dokumen leger jalan; besaran alokasi pemeliharaan jalan; ketersediaan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ); Keaktifan FLLAJ; penggunaan teknologi (bahan atau metode) untuk penyelenggaraan jalan; ketersediaan aplikasi atau sarana khusus pengaduan masyarakat yang dibuat langsung oleh pemerintah daerah; keaktifan dalam memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi; serta indikasi permasalahan hukum pada media elektronik.
Dari 10 jenis data yang dibutuhkan oleh tim juri Kementerian Pekerjaan Umum RI tersebut, DPUBM Kabupaten Malang berhasil memenuhi semuanya. Di mana berbagai inovasi kerja terus diluncurkan oleh DPUBM Kabupaten Malang, sehingga layanan kepada masyarakat dapat diberikan secara maksimal.
Oong menyebut, setiap tahun kinerja dari DPUBM Kabupaten Malang harus terus ditingkatkan khususnya dalam hal kebinamargaan, mulai dari cara kerja, administrasi hingga mutu pekerjaan yang harus ditingkatkan kualitasnya.
"Serapan kita itu dinilai, di awal tahun saja sudah tinggi. Sekarang sudah lebih dari 90 persen, tinggal penyelesaian administrasi saja. Pekerjaan fisik kita hampir 99 persen selesai. Tinggal finishing di beberapa titik saja," ujar Oong.
"Selain itu, jalan mantap kita sudah menyentuh angka 80 persen. Itu lebih tinggi dari rata-rata jalan mantap daerah secara nasional sekitar 66 persen," imbuh Oong.
Baca Juga : Dinas Peternakan Jatim Genjot Konsumsi Protein Hewani, dari Siswa hingga Santri
Pihaknya menyampaikan, terdapat beberapa capaian layanan kerja yang telah berhasil diraih oleh DPUBM Kabupaten Malang. Di mana capaian-capaian tersebut juga menjadi pertimbangan tim juri dari Kementerian Pekerjaan Umum RI dalam menentukan pemerintah daerah berprestasi di bidang kebinamargaan tingkat nasional.
"Laboratorium kita sudah memiliki lisensi KAN (Komite Akreditasi Nasional). Di Jawa Timur itu hanya tiga atau empat laboratorium yang berlisensi KAN. Jadi laboratorium kita sudah bersertifikat nasional," beber Oong.
Lalu untuk memaksimalkan layanan pengaduan masyarakat berkaitan dengan jalan berlubang, pohon tumbang, rempesan pohon, penerangan jalan umum mati atau tidak berfungsi, jembatan ambrol, hingga saluran drainase yang tidak berfungsi maksimal, DPUBM Kabupaten Malang memiliki Unit Reaksi Cepat (URC) melalui delapan command center yang terletak di tujuh UPT serta kantor pusat DPUBM Kabupaten Malang. Delapan command center itu yang saat ini terus dilakukan upgrade oleh DPUBM Kabupaten Malang.
"Kemudian inovasi penggunaan aspal dingin. Lalu sinergitas dengan APBN, jalan Gondanglegi-Balekambang. Karena anggaran kita kecil, kita terus berupaya mencari bantuan ke provinsi dan ke pemerintah pusat. Selanjutnya FLLAJ kita ada dan aktif, terus rehabilitasi jalan kita anggarannya kita perbesar agar usia jalan lebih panjang," pungkas Oong.
