JATIMTIMES — Pemerintah Kota Blitar menggelar Upacara Peringatan HUT ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di halaman Kantor Wali Kota Blitar, Senin (1/12/2025).
Upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin, dan diikuti ribuan aparatur sipil negara (ASN), tenaga pendidik, serta tamu undangan dari unsur Forkopimda.
Baca Juga : ATM Beras Mapan Resmi Beroperasi di 46 Kelurahan, Mbak Wali: Untuk Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat
Upacara berlangsung khidmat sejak pukul 07.00 WIB. Barisan ASN, para kepala sekolah, dan guru dari berbagai jenjang pendidikan tampak memenuhi lapangan upacara. Sejumlah pejabat daerah, termasuk Sekda Kota Blitar, turut hadir.
Dalam amanatnya, Wali Kota Blitar membacakan pesan Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH., yang menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan komitmen terhadap pelayanan publik. Mas Ibin menegaskan bahwa peringatan HUT KORPRI tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat etos kerja ASN di tengah tuntutan perubahan zaman yang kian cepat.
"Tema HUT KORPRI ke-54 tahun ini adalah Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI Mewujudkan Indonesia Maju. Tema ini bukan hanya slogan, tetapi arah gerak kita bersama.ASN harus tetap solid, menjaga persatuan, dan hadir dengan etika pelayanan yang profesional," ujar Mas Ibin dalam sambutannya.
Dorong ASN Siaga dan Berintegritas
Mas Ibin juga menyampaikan poin-poin utama dari delapan tekad kesiapsiagaan KORPRI yang harus diterjemahkan dalam kerja nyata ASN. Ia menekankan pentingnya ASN menjaga netralitas, meningkatkan kompetensi, memperkuat integritas, dan menjauhi praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Saya minta seluruh ASN Kota Blitar menjaga integritas. Netralitas ASN wajib ditegakkan. Tidak ada alasan untuk bermain-main dengan etika jabatan. "Kita harus menjadi teladan moral, bekerja dengan jujur, disiplin, dan bertanggung jawab," tegas Mas Ibin.
Selain itu, ia menegaskan bahwa pelayanan publik kini menuntut kecepatan, akurasi, dan keterbukaan. “Kita hidup di era digital. ASN Kota Blitar harus mampu bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan lebih inovatif,” ujarnya.
Dalam upacara tersebut, Wali Kota juga menekankan pentingnya transformasi digital dalam tubuh birokrasi. Ia menegaskan bahwa ASN bukan hanya pelaksana kebijakan, tetapi juga motor perubahan di lingkungan pemerintahan.
"Saya ingin ASN Kota Blitar menjadi penggerak utama transformasi digital. Gunakan teknologi untuk mempermudah pelayanan, memperkuat transparansi, dan membangun kepercayaan masyarakat," kata Mas Ibin.
Ia juga menyinggung hadirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN sebagai landasan baru reformasi birokrasi nasional. Regulasi tersebut, katanya, menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan ASN, memperkuat kode etik profesi, dan memastikan pola karier ASN berjalan secara lebih profesional dan bebas intervensi politik.
"Reformasi birokrasi harus kita kawal. Poin akhirnya adalah membuat ASN lebih sejahtera, karier lebih mudah, dan masyarakat lebih bahagia," ujar Wali Kota.
Pesan untuk Guru dan PGRI: Inovasi Pendidikan Tanpa Henti
Selain peringatan KORPRI, upacara ini juga dirangkai dengan peringatan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Mas Ibin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh guru di Kota Blitar yang terus meningkatkan mutu pendidikan dan menjadi pelaku utama pembangunan sumber daya manusia daerah.
"Guru adalah pembentuk peradaban. Saya menyampaikan terima kasih atas dedikasi seluruh pendidik yang selama ini menjaga kualitas pendidikan di Kota Blitar," kata Mas Ibin.
Ia menegaskan bahwa tema HUT ke-80 PGRI tahun 2025, “Guru Bermutu Indonesia Maju: Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas,” memiliki makna yang mendalam. Tema tersebut, ujarnya, menjadi refleksi atas peran strategis guru sebagai kekuatan inti peningkatan kualitas sumber daya manusia yang akan membawa Indonesia menuju kemajuan, khususnya dalam bidang pendidikan.
Baca Juga : Surabaya Holiday Super Sale Resmi Dibuka, Tawarkan Diskon Hingga 80% di 17 Mall
Mas Ibin juga mendorong tenaga pendidik untuk terus mengembangkan inovasi pembelajaran, memperkuat kemampuan literasi digital, dan membangun ruang kelas yang adaptif terhadap perkembangan zaman. “Dunia berubah cepat. Guru harus menjadi pelopor inovasi, bukan sekadar pengajar,” ujarnya.
Lebih jauh, Wali Kota menegaskan bahwa berbagai kebijakan Pemerintah Kota Blitar, mulai dari pendidikan gratis, dukungan terhadap konsep Merdeka Belajar, penerapan program Sekolah Religius Nasionalis dan Berbudaya (SERENADA), penyediaan fasilitas Sekolah Rakyat, hingga penetapan sektor pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan daerah, merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap transformasi guru. Semua kebijakan tersebut, tegasnya, bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Blitar.
Ia berharap seluruh guru semakin sejahtera, berbahagia, dan mendapatkan kemuliaan atas profesi mulia yang mereka emban. “Semoga semua guru, di manapun bertugas, semakin sejahtera dan memperoleh kebahagiaan serta kemuliaan atas pengabdiannya,” tegasnya.
Komitmen Pemerintah Kota Blitar
Dalam kesempatan itu, Mas Ibin kembali menegaskan komitmen Pemkot Blitar untuk memperkuat kesejahteraan ASN dan tenaga pendidik melalui penguatan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas layanan publik.
"Pemerintah Kota Blitar terus memperbaiki tata kelola anggaran agar efektif dan efisien. Kita ingin setiap rupiah APBD tepat sasaran untuk pembangunan yang langsung dirasakan masyarakat," jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh ASN untuk fokus mendukung agenda pembangunan daerah, termasuk pengentasan kemiskinan, peningkatan pendapatan daerah, dan percepatan pelayanan dasar di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
"ASN adalah tulang punggung birokrasi. Tanpa dukungan penuh ASN, tidak mungkin sebuah kota bisa maju," tegasnya.
Mas Ibin menutup amanatnya dengan ajakan agar peringatan HUT KORPRI dan PGRI dijadikan evaluasi untuk memasuki tahun 2026 dengan kinerja yang lebih baik. Ia mengajak seluruh ASN untuk siaga dalam menghadapi persoalan bangsa, termasuk bencana alam, pelayanan publik, dan percepatan pembangunan.
"Tidak ada pilihan lain, kita harus siap siaga. Kita harus bekerja kompak dan solid," ujarnya. "Mari jadikan peringatan ini sebagai momentum memperkuat pengabdian, integritas, dan inovasi untuk Kota Blitar yang lebih maju."
Upacara ditutup dengan doa bersama dan penghormatan kepada bendera Merah Putih. Ribuan peserta upacara kemudian bubar dengan tertib, membawa pesan penting dari Wali Kota untuk memperkuat integritas, profesionalisme, serta inovasi pelayanan publik dan pendidikan di Kota Blitar.
