JATIMTIMES - Senin (17/11/2025) dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan pasaran Pon. Berdasarkan hitungan kalender Jawa, hari ini jatuh pada 26 Jumadilawal 1959 tahun Dal, berada dalam Wuku Galungan, serta memiliki weton Senin Pon dengan jumlah neptu 11 (Senin = 4, Pon = 7).
Dalam tradisi Jawa, weton Senin Pon dikenal memiliki karakter ramah, sopan, serta berhati-hati dalam setiap langkah. Kepekaan terhadap lingkungan membuat pemilik weton ini selalu waspada.
Baca Juga : MLSC Malang 2025 Berakhir Manis: Wali Kota Apresiasi Kemenangan MI Al Ihsan dan SDN Mojorejo 01
Selain itu, kemampuan mengolah kata-kata maupun mengarang menjadi salah satu kelebihannya. Namun di sisi lain, kecenderungan mudah mengagumi sesuatu dan gampang patah semangat saat menghadapi masalah perlu jadi perhatian.
Dalam Primbon Jawa, weton Senin Pon berada pada Pangarasan Aras Tuding. Artinya, sosok dengan weton ini kerap ditunjuk dalam urusan-urusan penting, baik dalam pekerjaan maupun organisasi. Ada peluang besar untuk menduduki posisi strategis karena sifatnya yang dipercaya dan mampu memberi pengaruh positif.
Namun, Aras Tuding juga menggambarkan potensi terkena tuduhan atau salah paham dalam situasi tertentu. Karena itu, penting bagi Senin Pon untuk tetap berhati-hati, terutama ketika berada dalam lingkungan yang sensitif.
Dari sisi Pancasuda, Senin Pon berada pada Sumur Sinaba. Lambang ini bermakna dadi pangungsening kapinteran atau menjadi tempat bertanya karena kecerdasan dan wawasannya yang luas.
Sifat bijaksana dan kemampuan memberi nasihat membuat pemilik weton Senin Pon sering dicari banyak orang. Pengetahuan dalam berbagai hal menjadi kelebihannya, sehingga cocok di lingkungan yang menghargai kepintaran dan pemikiran mendalam.
Hari ini berada dalam Wuku Galungan, dengan Bathara Kamajaya sebagai penguasanya. Karakternya bersifat baik hati, ringan tangan, dan suka menolong.
Dalam simbol Wuku Galungan, terdapat beberapa simbol penting, di antaranya memangku air di bokor, artinya Dermawan secara fisik tetapi kurang pandai berhemat. Kemudian simbol pohon tangan yang berarti aktif, tidak suka menganggur, namun cenderung keras watak.
Selain itu, simbol burung nuri yang berarti boros, bicara blak-blakan, dan mudah melepaskan harta. Jika tak terkontrol, dapat menjauhkan keberuntungan.
Selanjutnya, simbol burung hinggap di atas, yang berarti sumber rezeki sering datang dari pekerjaan yang melibatkan penelitian atau pengamatan. Simbol bambu kering, yang artinya rentan mengalami kemelaratan bila tidak disiplin dalam finansial. Serta kala di timur laut yang artinya selama tujuh hari, disarankan menghindari perjalanan penting ke arah Timur Laut.
Dalam hitungan primbon, Senin Pon pada Wuku Galungan termasuk hari yang kurang baik untuk aktivitas besar seperti memulai usaha, merantau, atau melakukan perjalanan jauh. Namun sebaliknya, hari ini dianggap baiki untuk aktivitas berburu, karena dipercaya dapat menghasilkan buruan melimpah.
Weton Senin Pon memiliki kecerdasan, ketelitian, serta insting kepemimpinan. Karena itu, beberapa profesi yang dinilai cocok antara lain, pemimpin instansi pemerintahan, guru, penasihat atau konsultan, seniman dan tokoh masyarakat.
Dalam Primbon Jawa, kecocokan jodoh dipengaruhi oleh jumlah neptu. Weton Senin Pon paling harmonis jika dipasangkan dengan weton yang memiliki jumlah neptu 7, 13, atau 18. Beberapa kombinasi jodoh yang dianggap paling serasi antara lain, Jumat Pon, Sabtu Wage dan Minggu Kliwon.
