JATIMTIMES — Sebanyak 252 atlet muda peserta Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Blitar Cup III resmi mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan. Penyerahan simbolis kartu kepesertaan dilakukan oleh Wali Kota Blitar H Syauqul Muhibbin SHI di GOR Soekarno Blitar, tempat berlangsungnya kejuaraan yang digelar pada 7–9 November 2025.
Program ini menjadi wujud nyata komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan perlindungan, tidak hanya bagi pekerja formal dan informal, tetapi juga kalangan atlet yang berjuang mengharumkan nama daerah.
Baca Juga : Petani Tembakau Selopuro Makin Sejahtera: Pemkab Blitar Bangun Gudang dan Dome Pengering dari Dana DBHCHT
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Blitar Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa seluruh atlet yang bertanding telah didaftarkan dalam dua program utama, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Menurutnya, langkah ini penting mengingat pertandingan bela diri memiliki risiko cedera yang cukup tinggi.
“Pertandingan seperti ini memiliki potensi risiko yang tidak kecil. Dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, para atlet akan mendapatkan perlindungan penuh apabila mengalami kecelakaan saat bertanding. Seluruh biaya pengobatan akibat cedera kerja akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Ahmad Fauzi.
Ia menegaskan bahwa keberadaan jaminan sosial ketenagakerjaan bukan hanya soal santunan, tetapi juga bentuk dukungan moral bagi para atlet agar mereka dapat bertanding dengan tenang. “Kami ingin para atlet fokus menampilkan kemampuan terbaiknya tanpa rasa khawatir terhadap risiko yang mungkin terjadi,” tambahnya.
Ahmad Fauzi juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Blitar dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Blitar atas kolaborasi yang terjalin dalam memberikan perlindungan bagi para atlet. Menurutnya, sinergi lintas sektor ini menjadi contoh baik dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat, aman, dan berkelanjutan.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Blitar yang telah berkenan menyerahkan kartu kepesertaan secara simbolis, serta kepada IPSI Kota Blitar yang turut bersinergi dengan kami dalam memastikan seluruh atlet terlindungi selama kejuaraan berlangsung,” ujarnya.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menyambut baik langkah BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Ia menilai program perlindungan sosial ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat pembinaan atlet sekaligus menjamin keselamatan mereka saat berlaga.
Baca Juga : Dorong Remaja Jadi Agen Perubahan Cegah Stunting dan Stop Bullying, Ini Yang Dilakukan Pemkot Kediri
“Perhatian seperti ini sangat berarti bagi para atlet. Pemerintah kota akan terus mendukung setiap upaya yang melindungi dan memberdayakan generasi muda kita,” kata Wali Kota.
Melalui perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, para atlet diharapkan dapat menumbuhkan semangat juang dan sportivitas tinggi dalam setiap pertandingan. Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup Blitar 2025 pun menjadi bukti sinergi antara pemerintah, lembaga jaminan sosial, dan masyarakat dalam membangun budaya olahraga yang berkarakter dan berdaya saing.
