JATIMTIMES - Musibah meninggalnya almarhumah Gutik, warga Jalan LA Sucipto, Kecamatan Blimbing, akibat tercebur ke saluran air saat hujan deras, mendapat perhatian langsung dari Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Bersama Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin Wahyu menyampaikan belasungkawa dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
“Hari ini saya bersama Mas Wakil Wali Kota takziah ke almarhumah Gutik. Kami ditemui oleh cucu dan saudaranya, karena ibunya cucunya ini berada di Kalimantan,” ujar Wahyu, Jumat (31/10/2025).
Baca Juga : Rektor UIN Malang Resmikan PSGAD, Teguhkan Langkah Menuju Kampus Inklusif
Dalam kunjungan itu, Pemkot Malang memberikan bantuan langsung untuk keluarga korban. Selain itu, Wahyu juga memastikan bahwa cucu korban yang masih duduk di bangku SMP Negeri 20 Kota Malang akan dibebaskan dari biaya sekolah hingga lulus.
“Saya sudah minta kepada Pak Kadis Pendidikan untuk membebaskan biaya sekolahnya sampai lulus. Jadi bisa sedikit mengurangi beban keluarga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wahyu menginstruksikan Dinas PUPRPKP Kota Malang agar segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Pasalnya, jalur dan saluran air di lokasi kejadian merupakan kewenangan nasional.
“Saya sudah memerintahkan Kadis PUPRPKP untuk bersurat ke pihak terkait, karena jalannya dan salurannya itu jalan nasional. Sudah beberapa kali terjadi kejadian serupa dan memakan korban,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah pusat segera melakukan langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Pada saat kejadian, diketahui hujan turun sangat deras, menyebabkan air meluber hingga sulit membedakannya dengan permukaan jalan.
“Kemarin hujan sangat tinggi, air meluber jadi saluran itu tidak terlihat. Kami berharap ada pengaman atau antisipasi agar saat air meluap, tidak lagi menimbulkan korban,” imbuhnya.
Wahyu juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan deras. Ia pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada, mengingat cuaca juga masih berpotensi terjadi hujan deras.
Baca Juga : RSF Janji Usut Pembantaian di El-Fasher, Dunia Marah: Sudan jadi Neraka di Bumi
“Kalau hujan deras dan tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya tetap di rumah saja. Ikuti imbauan dan informasi dari BMKG, karena curah hujan sedang tinggi dan berpotensi membuat air meluap,” pesannya.
Sementara itu, Slamet, tetangga korban, menceritakan bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat hujan deras mengguyur kawasan LA Sucipto. Menurutnya, di sekitar lokasi memang terdapat sejumlah gorong-gorong yang sebagian terbuka.
“Yang tertutup cuma bagian yang sering dilewati sepeda motor. Mungkin pas hujan deras, air meluber dan lubangnya tidak kelihatan. Katanya tadi ada ambulans lewat, Bu Gutik ini minggir, akhirnya malah kecemplung,” terang Slamet.
Dari informasi yang dihimpun warga, korban ditemukan di bak kontrol bagian tengah, tidak jauh dari lokasi kejadian. “Katanya dari kelurahan kemarin ditemukan di bak kontrol tengah. Ada tiga bak, utara, tengah, dan selatan. Nah, pas dibuka yang tengah, ternyata di situ,” tambah Slamet.
Warga berharap agar pemerintah segera menutup bagian gorong-gorong yang terbuka di kawasan tersebut, mengingat kawasan itu sering dilalui kendaraan dan rawan saat hujan deras.

 
                            