Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Baek Se-hee, Penulis Buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki, Meninggal di Usia 35 Tahun

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

17 - Oct - 2025, 14:59

Placeholder
Penulis buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki, Baek Se-hee yang meninggal dunia. (Foto Instagram)

JATIMTIMES - Kabar duka datang dari dunia sastra Korea Selatan. Penulis terkenal Baek Se-hee, yang mendunia lewat buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki, dilaporkan meninggal dunia pada usia 35 tahun. 

Kabar kepergian sang penulis dikonfirmasi langsung oleh adik perempuannya melalui pernyataan terbuka pada Jumat (17/10/2025), seperti dilansir The Korea Herald.

Baca Juga : Ketika Identitas Sosial Disinggung: Reaksi Publik terhadap Kasus Trans7 dan Sosok Kyai

“Ia ingin menulis, berbagi isi hatinya dengan orang lain lewat karyanya dan menebarkan harapan. Mengetahui sifat lembutnya yang tak mampu menyimpan kebencian, aku berharap kini ia bisa beristirahat dengan tenang,” ujar adiknya.

Hingga kini, penyebab kematian Baek Se-hee belum diketahui secara pasti. Namun kabar ini meninggalkan duka mendalam bagi para penggemar sastra, khususnya mereka yang merasa terhubung dengan kisah-kisah jujur dan penuh empati yang dituangkan Baek dalam karyanya.

Perjalanan Karier dan Karya yang Menginspirasi

Baek Se-hee pertama kali dikenal luas pada tahun 2018 lewat memoarnya yang berjudul I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki. Buku ini mengisahkan perjuangannya melawan depresi dan distimia, serta perjalanan terapi yang ia jalani bersama psikiater.

Lewat gaya penulisan yang lugas dan emosional, Baek berusaha menghapus stigma terhadap gangguan mental yang masih kuat di masyarakat Korea Selatan. Pesan kejujuran dan keberanian dalam menghadapi kerentanan diri membuat bukunya mendapat sambutan hangat, tidak hanya di Korea, tetapi juga di berbagai negara.

Buku tersebut telah diterjemahkan ke lebih dari 25 bahasa, termasuk Inggris, Jerman, Spanyol, Italia, Belgia, Polandia, dan Indonesia — di mana versi terjemahannya diterbitkan oleh Penerbit Haru.

Di Inggris saja, dalam waktu enam bulan sejak peluncurannya, buku ini berhasil terjual lebih dari 100 ribu eksemplar. Capaian tersebut menjadikan Baek Se-hee sebagai salah satu penulis Korea modern yang paling berpengaruh di ranah internasional.

Wasiat Mulia: Donasikan Lima Organ Tubuhnya

Sebelum meninggal, Baek Se-hee meninggalkan sebuah wasiat yang menyentuh hati, yakni untuk mendonasikan lima organ tubuhnya — jantung, paru-paru, hati, dan kedua ginjal — kepada mereka yang membutuhkan.

Badan Donasi Organ Korea mengonfirmasi bahwa keinginan tersebut telah terlaksana.

Baca Juga : Bunda PAUD Surabaya Apresiasi TK Labschool UNESA 2, Perluas Jangkauan Wajib Belajar Pra-Sekolah  

“Saya mendonasikan jantung, paru-paru, hati, dan kedua ginjal saya melalui donasi organ mati otak demi menyelamatkan lima nyawa,” ujar Lee Sam Yeol, Direktur Badan Donasi Organ Korea.

“Kami berterima kasih kepada pendonor Baek Se-hee dan keluarganya atas kasih dan dedikasi mereka yang luar biasa,” tambahnya.

Keputusan terakhir Baek Se-hee ini menjadi warisan kebaikan yang abadi, sejalan dengan semangat hidup dan empati yang ia tunjukkan melalui tulisan-tulisannya.

Warisan untuk Dunia

Meski telah tiada, Baek Se-hee meninggalkan jejak mendalam bagi pembacanya di seluruh dunia. Melalui kata-kata yang jujur dan penuh kasih, ia berhasil membuka ruang percakapan tentang kesehatan mental dan keberanian untuk mencari bantuan.

Karya-karyanya akan terus dikenang sebagai pengingat bahwa kerentanan bukan kelemahan, melainkan bagian dari kemanusiaan yang layak diterima dan dipahami.


Topik

Peristiwa Baek Se-hee penulis Korea Baek Se-hee meninggal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Banyuwangi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa