Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Ikon Patung Ayam Jago, Wali Kota Eri: Itu Simbol Perjuangan Cikal Bakal Surabaya

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Yunan Helmy

19 - Sep - 2025, 18:23

Placeholder
Ikon Patung Ayam Jago di Lidah Wetan.

JATIMTIMES - Ikon baru yang mencuri perhatian muncul di Lidah Wetan. Bukan patung hiu dan buaya yang menjadi ciri khas. Kini ada sebuah monumen ayam jago yang berdiri gagah. 

Ikon ini ternyata menyimpan makna mendalam, sebagai simbol perjuangan Raden Sawunggaling, pahlawan legendaris yang menjadi cikal bakal Kota Surabaya.

Baca Juga : Sehari Terjadi Tiga Kali Kebakaran di Kabupaten Malang, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa monumen ini didirikan untuk mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, tentang sejarah luhur kotanya. Dengan adanya monumen ini, diharapkan kisah-kisah legendaris seperti Sawunggaling tidak lagi hanya diceritakan dari mulut ke mulut, melainkan diabadikan dalam bentuk yang nyata, kokoh, dan penuh makna.

“Patung itu menunjukkan Surabaya ini tidak bisa lepas dari Sawunggaling. Jadi, Surabaya itu ceritanya berasal dari Joko Bereg,” kata Wali Kota Eri, Jumat (19/9/2025),

Eri menjelaskan bahwa Joko Bereg merupakan nama lain dari Raden Sawunggaling. Dalam legenda yang diceritakan turun-temurun, Joko Bereg datang ke Surabaya bersama ayam jagonya untuk mencari ayah kandungnya, Adipati Jayengrono. 

“Kedatangan Joko Bereg disambut tantangan oleh dua saudara tirinya, Sawungrana dan Sawungsari, yang meragukan statusnya. Joko Bereg kemudian membuktikan identitasnya melalui adu ayam yang dimenangkan oleh ayam jagonya,” jelasnya.

Eri berharap, kisah dan semangat Sawunggaling yang direpresentasikan oleh patung ini dapat menular kepada seluruh warga Surabaya. "Dengan patung itu, dimunculkan kembali semangat arek Surabaya, semangat Sawunggaling. Diharapkan kita diingatkan untuk melihat perjuangan Sawunggaling, bagaimana beliau babat alas atau membuka lahan Surabaya,” ujar dia.

Lebih dari sekadar mengenang sejarah, patung ini diharapkan menjadi pengingat untuk terus menjaga nilai-nilai persatuan, kekeluargaan, dan keamanan. Di masa lalu, Sawunggaling dikenal sebagai sosok yang berani melawan penjajah Belanda. Ayam jagonya pun menjadi simbol keberanian, keteguhan, dan kemenangan yang selalu menyertai perlawanannya.

Baca Juga : Komitmen Tingkatkan IRB dan SAKIP, Bupati Jember Fawait Temui Menteri PANRB

"Semangat kita adalah kembali seperti dulu, seperti saat kita 'babat alas' Surabaya. Dijaga persatuannya, dijaga keamanannya, dijaga kekeluargaannya," tegasnya.

Menurut  Eri, patung ayam jago ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol, tetapi juga menjadi ikon destinasi baru di kawasan Lidah Wetan, yang strategis karena lokasinya tak jauh dari makam Raden Sawunggaling. Keberadaannya seolah menjadi gerbang simbolis yang mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai sejarah kota.

“Monumen ini bukan hanya pengingat bagi warga Surabaya, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menelusuri jejak sejarah Kota Pahlawan,” pungkasnya. 


Topik

Pemerintahan Patung ayam jago Surabaya ikon Surabaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Banyuwangi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Yunan Helmy

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan