JATIMTIMES - Wajah baru pulau jalan atau taman median Jalan Sultan Agung Kota Batu menarik perhatian warga dan pengunjung. Sempat dikritik, sejumlah taman baru dari hasil revitalisasi menjadi daya tarik baru. Dengan pemanfaatan teknologi visual mapping, patung-patung di median jalan itu menyala di malam hari.
Menurut pantauan JatimTIMES Selasa malam (30/12/2025) lalu, pulau jalan ketiga yang mengusung tema aneka bunga tampak mencolok dengan kehadiran ikon wajah di bagian tengah. Ikon tersebut menyala diterpa cahaya proyektor sehingga menyerupai patung hidup.
Baca Juga : Penetapan Kenaikan UMK Molor, Disnaker Kota Batu Surati 100 Perusahaan untuk Sosialisasi
Di sekelilingnya, ornamen bunga ikut bergerak dan bercahaya. Pemandangan itu menciptakan visual yang atraktif di tengah jalur protokol Kota Batu. Sesekali didapati wisatawan yang sengaja berhenti sejenak untuk mengabadikan momen tersebut.
Erika Sofiana salah satunya. Wisatawan asal Yogyakarta itu mengaku terkesan dengan konsep pencahayaan yang dihadirkan. "Bagus sekali, hampir mirip dengan instalasi seni yang ada di Bali," ujarnya saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.
Erika membandingkan ikon tersebut dengan patung interaktif di Nuanu Creative City, Tabanan, Bali. Menurut dia, pada siang hari patung terlihat biasa saja. Berbeda jika malam, sorotan cahaya membuatnya tampak unik.
Menurut dia, masih ada sejumlah catatan teknis. Salah satunya pantulan proyektornya sedikit meleset dari bentuk wajah, sehingga ia menilai kalau dilihat dari dekat kurang patung tampak kurang rapi.
"Memang kadang terasa agak kurang pas di wajah patungnya," terang dia. Ia berharap konsep serupa dapat diterapkan di pulau-pulau jalan lain dengan penyempurnaan teknis yang lebih matang.
Baca Juga : Angka Kunjungan Mal di Kota Batu Naik Dua Kali Lipat di Musim Libur Nataru
Terpisah, Kepala DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Batu Dian Fachroni Kurniawan mengakui revitalisasi pulau jalan tersebut masih dalam tahap penyempurnaan. Kritik dan masukan dari masyarakat, kata dia, menjadi bagian penting dalam proses evaluasi.
"Ada banyak yang masih perlu dikoreksi, terutama dari sisi vegetasi agar kawasan ini lebih hijau dan selaras dengan konsep kota wisata," ujar Dian.
