JATIMTIMES - Upaya mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan kembali ditegaskan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Hal itu disampaikan Bupati Sidoarjo Subandi saat menghadiri kegiatan penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Sidoarjo yang digelar di gedung pertemuan PG Candi Baru.
Subandi mengatakan bahwa kegiatan pengukuhan kelompok tani, penyerahan bantuan alsintan berupa traktor roda empat, rotary, transplanter, dan hand sprayer, penyaluran simbolis kredit usaha rakyat (KUR) khusus tebu Bank Jatim, serta sosialisasi bongkar ratoon 2025/2026 merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Dengan kelompok tani yang solid dan didukung teknologi pertanian, produksi tebu akan meningkat, efisiensi kerja bertambah, dan kesejahteraan petani dapat naik,” ungkapnya, Jumat (12/12/2025).
Tak hanya itu, Subandi kerap mengingatkan pentingnya merawat alsintan yang telah diberikan pemerintah pusat melalui anggaran APBN. Ia meminta seluruh kelompok tani bertanggung jawab menjaga hibah tersebut agar manfaatnya maksimal.
“Bapak Ibu semua sudah menerima alat. Jangan sampai tidak dirawat. Sanggup nggih?” ucapnya disambut jawaban kesanggupan serempak para petani.
Subandi memberikan apresiasi kepada Bank Jatim atas penyaluran KUR khusus tebu berbunga rendah 6% dengan jangka waktu satu tahun, menyesuaikan masa panen tebu yang dinilai membantu petani dalam memperoleh modal usaha.
“Kalau sudah panen, kewajibannya harus dikembalikan. Jangan sampai lupa. Pemerintah sudah mempermudah akses, tinggal digunakan dengan baik,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kerja sama antara Pemkab Sidoarjo dan Bank Jatim bertujuan mengurangi praktik pinjaman rentenir yang membebani petani.
Dalam kesempatan tersebut, Subandi juga menyampaikan bahwa lebih dari 12.000 petani dan nelayan di Sidoarjo kini telah didaftarkan dalam program asuransi pemerintah daerah.
Baca Juga : Tahun 2026 Bupati Sanusi Targetkan Kemiskinan Kabupaten Malang Turun Satu Digit
“Kalau ada petani terdampak banjir atau masalah di pekerjaan, akan kita bantu. Modal yang hilang tetap kita ganti agar mereka tidak rugi dan bisa kembali berproduksi,” ucap dia.
Subandi menutup sambutannya dengan dua pesan penting, yaitu alsintan hibah dari pemerintah pusat harus dirawat dengan baik dan dana KUR yang diterima harus dikelola dengan bertanggung jawab agar menjadi modal usaha yang meningkatkan pendapatan petani.
Ia berharap seluruh program yang dijalankan mampu meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Kabupaten Sidoarjo. “Mudah-mudahan kegiatan hari ini benar-benar membawa manfaat bagi para petani. Kalau ini berjalan baik, maka visi dan misi presiden untuk mengangkat derajat petani dapat terwujud,” ungkapnya.
Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Dr Eni Rustianingsih, Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto, Direktur PT PG Candi Baru Arief Nursusanto, General Manager PG Krembung Edi Purwoko, Kepala Bank Jatim Pusat Kama Diah, Kepala Bank Jatim Cabang Sidoarjo Suyatno, para kepala desa, serta para penerima bantuan alsintan.
