JATIMTIMES - Penanganan darurat banjir bandang dan longsor di berbagai wilayah Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat terus dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan para relawan. Fokus utama saat ini mencakup pencarian dan pertolongan korban, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pembukaan akses yang terisolir, serta percepatan distribusi logistik melalui jalur darat maupun udara.
Dalam konferensi pers Minggu malam (30/11/2025), Kepala BNPB Suharyanto melaporkan bahwa hingga kini tercatat 442 warga meninggal dunia dan 402 orang masih hilang akibat bencana yang melanda tiga provinsi tersebut.
Baca Juga : Senin Pahing 1 Desember 2025 Pantang Hajatan? Cek Ramalan Wetonmu Hari Ini
Aceh: 96 Warga Meninggal, 75 Masih Hilang
Aceh menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak, dengan 96 korban meninggal dan 75 warga dilaporkan hilang di 11 kabupaten/kota. Meski demikian, ada kabar baik terkait Kota Langsa, yang sebelumnya dikhawatirkan mengalami korban jiwa.
“Dan ternyata di sana tidak ada korban jiwa ya. Jadi artinya mudah-mudahan ini berita yang baik,” ujar Suharyanto.
Sumatra Utara Catat Korban Terbanyak: 217 Meninggal, 209 Hilang
Sumatra Utara menjadi provinsi dengan dampak paling parah. BNPB mencatat 217 warga meninggal dunia dan 209 orang masih hilang. Banyak korban ditemukan di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, di mana operasi pencarian dilakukan secara intensif.
Jumlah pengungsi juga meningkat akibat banyak warga yang semula mengungsi mandiri kini pindah ke lokasi pengungsian resmi yang fasilitasnya lebih memadai.
Sumatra Barat Mulai Memasuki Fase Pemulihan
Di Sumatra Barat, korban meninggal bertambah menjadi 129 jiwa, sementara 118 warga masih hilang. Namun kondisi di provinsi ini mulai menunjukkan perbaikan pada hari ketiga setelah bencana. Tidak adanya hujan turut mempercepat proses pemulihan.
Sebagian pengungsi bahkan sudah kembali ke rumah pada siang hari untuk membersihkan material lumpur dan puing-puing. Kabupaten Agam menjadi wilayah paling terdampak dengan 87 korban meninggal dan 76 orang masih hilang.
Baca Juga : Polsek Sumbergempol Salurkan Bantuan Kapolres ke PP Al Falah Trenceng
Operasi SAR dan Penyaluran Bantuan Terus Berjalan
BNPB memastikan bahwa operasi pencarian dan pertolongan masih berjalan di semua titik bencana. Upaya pembukaan akses darat yang terputus juga terus dilakukan agar bantuan dapat menjangkau daerah yang sebelumnya terisolasi.
Distribusi logistik dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk udara, untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.
Dengan jumlah korban yang terus bertambah, pemerintah pusat dan daerah memperkuat langkah penanganan darurat untuk mempercepat proses evakuasi, pencarian, serta pemulihan wilayah. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah masing-masing.
