Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Gerakan Pangan Murah dan Mancing Bareng Mas Ibin, Warga: Pemimpinnya Memasyarakat, Programnya Menyentuh Rakyat

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

08 - Nov - 2025, 14:03

Placeholder
Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin (Mas Ibin) bersama Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Adi Santoso menebar bibit ikan dalam acara Mancing dan Gerakan Pangan Murah Bersama Mas Wali di Kelurahan Blitar, Sabtu (8/11/2025). (Foto: Bagian Umum Setda Kota Blitar)

JATIMTIMES - Di Kelurahan Blitar pada Sabtu pagi, 8 November 2025, aroma nasi bakar berpadu dengan tawa riang anak-anak dan percikan air kolam. Ratusan warga tampak antusias berkumpul di area pemancingan untuk mengikuti Gerakan Pangan Murah dan Mancing Bersama Mas Wali, sebuah kegiatan inovatif yang mencerminkan kedekatan Pemerintah Kota Blitar di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Syauqul Muhibbin, atau yang akrab disapa Mas Ibin, dengan warganya.

Kegiatan sederhana ini ternyata berdampak langsung pada roda ekonomi masyarakat. Katini, warga RW 2 Kelurahan Blitar, datang sambil mendorong gerobak berisi nasi bakar dan nasi liwet. Di tengah suasana guyub, ia menebar senyum sambil melayani pembeli. Katini mengaku senang bisa berjualan sambil mengikuti kegiatan tersebut. “Saya mancing sambil jualan,” ujarnya sambil tertawa. Ia menambahkan bahwa acara seperti ini membuat dagangannya laris dan suasana kampung menjadi lebih hidup. “Alhamdulillah laris jualan di acara mancing bersama Mas Wali ini. Beliau itu orangnya supel, ramah, dan mau berbaur sama siapa saja. Sekarang zamannya selfie, kalau ada Mas Wali pasti ramai diajak foto bareng. Tapi yang penting programnya juga bagus-bagus, bikin masyarakat senang,” imbuhnya. 

Baca Juga : Wali Kota Blitar Mas Ibin Dekat dengan Warga: Mancing Bareng, Pangan Murah, dan Ekonomi Kerakyatan

Tak jauh dari situ, Joko, warga lainnya, sibuk menunggu kailnya bergerak.“Iya, saya ikut mancing. Seru. Alhamdulillah tadi dikasih daging jeroan juga sama Pak Wali Kota Blitar. Pak Ibin ini benar-benar pemimpin yang memasyarakat,” katanya sambil tersenyum lebar.

Di sekitar kolam, anak-anak kecil berlarian membawa ember kecil berisi ikan hasil pancingan. Ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) tampak sibuk memamerkan olahan ikan lele dan nila. Sementara di sisi lain, Koperasi Merah Putih membuka stan pangan murah yang langsung diserbu warga. Beras, telur, minyak, dan sayur-mayur dijual di bawah harga pasar, sehingga menarik antusiasme masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga wadah untuk memperkuat ekonomi rakyat. “Yang penting masyarakat senang, hepi, dan punya aktivitas positif di hari libur,” ujarnya. Ia menambahkan, pemerintah berencana mendorong kegiatan serupa digelar secara bergilir di setiap kelurahan agar manfaatnya dirasakan lebih luas. “Jadi Sabtu-Minggu warga punya hiburan yang bermanfaat, sambil kita bantu menekan inflasi,” imbuhnya. 

Mas Ibin tak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, tetapi juga turut memancing bersama warga. Dengan nada bersahaja, ia mengaku belum beruntung mendapatkan ikan. Ia bercerita bahwa dulu, saat masih kecil, dirinya sering memancing menggunakan batang pring atau bambu. Kini, katanya sambil tertawa, alat pancing sudah jauh lebih modern. “Ya, saya ikut mancing, tapi belum dapat ikan. Dulu waktu kecil mancingnya pakai pring, sekarang alatnya sudah modern. Mungkin ikannya sungkan,” ujarnya yang disambut tawa warga. Ia menambahkan, yang terpenting dari kegiatan ini bukan soal hasil pancingan, melainkan kebersamaan dan semangat masyarakat. “Yang penting masyarakat hepi. Bagi kita, ini salah satu upaya menyenangkan warga sambil menggerakkan ekonomi,” katanya.

Mancing

Bagi Mas Ibin, kegiatan ini bukan sekadar ajang rekreasi, melainkan bagian dari strategi pemerintah kota untuk menggerakkan ekonomi rakyat kecil. Melalui Gerakan Pangan Murah, Pemerintah Kota Blitar berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus memberi ruang bagi koperasi dan kelompok tani untuk tumbuh dan berdaya.

Dalam penjelasannya, Mas Ibin menegaskan bahwa program tersebut juga menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. “Ini program pengendalian inflasi juga,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Blitar tidak ingin menjalankan kebijakan semata sebagai formalitas. “Kita jalankan dengan cara yang menyenangkan: warga senang, koperasi hidup, ekonomi bergerak,” tandasnya.

Ia menegaskan, Koperasi Merah Putih yang kini terbentuk di setiap kelurahan harus menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Pemerintah, katanya, berkomitmen untuk terus memfasilitasi koperasi agar bisa menjadi soko guru ekonomi rakyat.
“Kalau koperasi hidup, maka ekonomi warga akan berputar dari bawah,” tegasnya.

Kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Ikan Nasional. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, drh. Dewi Masitoh, menjelaskan bahwa acara tersebut dirancang untuk menggabungkan dua tujuan sekaligus: hiburan bagi masyarakat dan upaya menjaga stabilitas harga pangan.

Baca Juga : Mlaku Bareng DPRD Provinsi Jatim Sejalan dengan Program Kediri City Tourism, Mbak Wali: Kesempatan Mengenalkan Potensi Kota Kediri

Ia menuturkan bahwa momentum Hari Ikan di bulan November menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, kelompok wanita tani, dan para pembudidaya ikan. “Dalam rangka Hari Ikan di November ini, kami melaksanakan kegiatan mancing bersama Mas Wali yang dipadukan dengan Gerakan Pangan Murah,” ujarnya. Dewi menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan menstabilkan harga di tengah kenaikan harga beras. “Kita menggandeng para KWT dan pembudidaya ikan agar kegiatan ini memberi manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat,” terangnya. 

Menurut Dewi, stok pangan murah yang disiapkan hari itu ludes terjual. “Kita siapkan beras satu ton, telur dua kuintal, minyak tiga dus. Semua habis. Beras kita jual Rp12.500 per kilo, telur Rp26 ribu per kilo, dan minyak Rp17 ribu per liter. Semua di bawah harga pasar,” ujarnya. Ia menambahkan, Bulog turut membantu pengadaan beras SPHP sehingga harga bisa ditekan tanpa merugikan pedagang.

Bahkan, ada tambahan kejutan dari Mas Ibin: daging jeroan gratis bagi peserta mancing yang membawa kail. “Terima kasih Pak Wali, hadiah kecil tapi berkesan,” kata Dewi.

Mancing

Dari sekadar acara Sabtu pagi, Gerakan Pangan Murah dan Mancing Bersama Mas Wali menjelma menjadi simbol pendekatan baru pemerintahan yang menyatu dengan warganya. Tidak melulu di ruang rapat atau gedung pertemuan, tetapi di tepi kolam, di antara tawa anak-anak dan aroma nasi bakar.

Sebuah bukti bahwa pembangunan tidak selalu tentang beton dan jalan raya. Kadang, ia hadir dalam bentuk senyum warga yang pulang membawa ikan, dan hati yang lebih bahagia.


Topik

Peristiwa gerakan pangan murah kota blitar syauqul muhibbin mas ibin



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Banyuwangi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya