JATIMTIMES - Pada momentum memperingati Hari Santri Nasional 2025, Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib mengapresiasi tradisi tumpengan dan doa bersama yang digelar oleh DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Malang di gedung Yayasan Al-Maarif Singosari, Kabupaten Malang.
"Selain untuk memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025, mudah-mudahan pertemuan kita hari ini juga mampu menjadi forum strategis dalam upaya merekatkan silaturahmi di antara kita sekalian, utamanya keluarga besar FKDT Kabupaten Malang," ungkap Lathifah, Minggu (26/10/2025).
Baca Juga : Tak Mau Warga Jadi Korban, Wali Kota Malang Ingatkan Developer Perumahan Serahkan PSU
Pejabat perempuan yang merupakan cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri, ini mengatakan bahwa peringatan Hari Santri Nasional bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk mengenang jasa dan pengorbanan para santri serta ulama yang telah ikut berjuang menegakkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Dari pesantrenlah tumbuh semangat jihad kebangsaan, cinta tanah air, serta komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Lathifah.
Menurut Lathifah, kegiatan tumpengan dan doa bersama yang digagas oleh DPC FKDT Kabupaten Malang ini tidak hanya memanjatkan syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen semua pihak untuk menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Oleh karena itu, Lathifah mengajak seluruh elemen FKDT Kabupaten Malang untuk memanfaatkan momentum acara tumpengan dan doa bersama ini sebagai ajang introspeksi dan motivasi diri.
"Mari jadikan momentum tradisi tumpengan dan doa bersama hari ini sebagai ajang introspeksi dan motivasi. Kita harus siap beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri," ungkap Lathifah.
Baca Juga : Sudah Mendaftar, Ratusan Peserta Siap Bersaing di Kejuaraan Renang Piala Bupati Malang Seri II 2025
Lebih lanjut, Lathifah juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada FKDT Kabupaten Malang yang secara konsisten membina lembaga pendidikan diniyah, mendidik anak-anak menjadi generasi berakhlak, berilmu dan berkarakter.
Pihaknya berharap, FKDT Kabupaten Malang dapat terus menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam upaya penguatan pendidikan keagamaan, utamanya pada madrasah diniyah agar semakin maju dan berdaya saing.
"Mari kita bersama-sama berupaya menjadi santri masa kini, yakni santri yang mampu berdakwah di dunia nyata maupun dunia digital, tetap menjaga akhlak, dan berperan dalam kemajuan daerah serta bangsa," pungkas Lathifah.
