JATIMTIMES - Aula Satpol PP Kota Blitar pada Selasa (21/10/2025) siang itu tampak ramai. Puluhan peserta dari seluruh kecamatan di Kota Blitar memenuhi ruangan untuk mengikuti Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Tahun 2025. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin.
Dengan nada tenang namun tegas, Mas Ibin menekankan bahwa kesadaran warga menjadi kunci utama dalam mencegah bencana kebakaran. Menurutnya, ancaman kebakaran tidak hanya bisa terjadi di kawasan padat penduduk, tetapi juga di area pertokoan dan pusat kegiatan ekonomi. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan memahami langkah-langkah pencegahan.
Baca Juga : Polwan Polres Blitar Diamankan di Kota Batu atas Dugaan Kasus Perselingkuhan, Begini Kronologinya
“Pencegahan adalah langkah paling efektif. Masyarakat harus tahu bagaimana cara mencegah dan menangani kebakaran sejak dini,” ujar Mas Ibin di hadapan peserta. Ia menambahkan, penting bagi setiap warga untuk mengetahui nomor darurat 112, yang dapat dihubungi secara gratis dan aktif selama 24 jam.
Wali Kota menilai, edukasi dan pelatihan seperti ini perlu dilakukan secara berkelanjutan, terutama di tingkat kecamatan, agar warga memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar menghadapi kebakaran sebelum petugas datang ke lokasi. Ia juga mengapresiasi langkah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Blitar yang terus aktif menggencarkan program edukatif kepada masyarakat.
“Ini bukan sekadar acara seremonial, tapi bagian dari upaya membangun kesiapsiagaan publik. Damkar sudah bekerja dengan baik, dan saya ingin kegiatan seperti ini menyentuh langsung masyarakat di tingkat kelurahan,” katanya.

Kegiatan sosialisasi itu menghadirkan petugas Damkar yang memberikan materi sekaligus simulasi pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Peserta diajak memahami cara menangani kebakaran kecil sebelum api membesar. Beberapa peserta bahkan terlihat antusias mencoba langsung teknik pemadaman sederhana yang diperagakan.
Kepala Satpol PP Kota Blitar, Ronny Yoza Pasalbessy, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan wali kota agar setiap wilayah memiliki tim tanggap darurat di lingkungan masing-masing. Menurutnya, langkah ini penting mengingat kasus kebakaran di wilayah perkotaan cenderung meningkat akibat kelalaian penggunaan listrik dan gas elpiji.
“Kami ingin warga punya refleks cepat. Tidak panik, tapi tahu apa yang harus dilakukan. Sosialisasi ini adalah bagian dari investasi keselamatan bersama,” ujarnya.
Bagi Pemkot Blitar, upaya pencegahan kebakaran bukan hanya soal tanggung jawab petugas pemadam, tetapi juga bentuk gotong royong dalam menjaga keamanan kota. Keterlibatan warga menjadi benteng pertama menghadapi bencana.

Seperti yang disampaikan Mas Ibin di akhir acara, keselamatan kota dimulai dari kesadaran masyarakatnya. Ia berharap, melalui kegiatan ini, warga Kota Blitar dapat semakin sigap, peduli, dan berperan aktif dalam melindungi lingkungannya dari ancaman kebakaran.
“Keselamatan bukan semata tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Mari kita jaga rumah kita, jaga kota kita, agar Blitar tetap aman dan nyaman untuk semua,” pungkasnya.