JATIMTIMES - Melalui hasil vote, Denny Sumargo memutuskan untuk tidak mengunggah video Sahara bersama Sofyan yang berseteru dengan mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Mohammad Imam Muslimi yang akrab disapa Yai Mim di channel youtubenya.
Mendapati informasi tersebut Yai Mim meminta Denny Sumargo untuk tetap mengunggah video yang harusnya ditayangkan pada Rabu (1/10/2025) pukul 19.00 WIB.
Baca Juga : Jaksa Tuntut 15 Tahun, Pelaku Pembunuhan Faiz di Jombang Divonis 6 Tahun Penjara
“Saya berpendapat hendaknya tetap ditayangkan, meskipun sekian persen menghedaki tidak ditayangkan tapi Yai Mim justru sebaliknya saya menginginkan podcast tersebut tetap ditayangkan,” tegas Yai Mim, Kamis (2/10/2025).
Permintaan ini, lanjut Yai Mim bisa menjadi pertimbangannya agar video perspektif Sahara bisa diunggah di channel youtube Denny Sumargo. Alasannya, agar perseteruan ini tetap berimbang.
“Untuk apa dipertimbangkan meskipun di dalam podcast tersebut saya tidak tahu isinya apa, tapi ada bagian di mana Sahara dan Sofyan beliau telefon saya pada saat berada di rumah dinas Kang Deddy Mulyadi,” imbuh Yai Mim yang saat ini berada di Bandung.
Ya pada saat pengambilan video podcast curhatannya bersama Denny Sumargo, memperlihatkan Sahara meminta maaf melalui telefon selular. Sahara meminta maaf karena kekasarannya dalam berucap kepada Yai Mim.
“Kalimat minta maaf atas kekasaran atas perkataan yang kasar, saya pun memaafkan akan tetapi Sahara tidak perlu merasa bersalah, karena saya melihat Sahara adalah sebuah kebenaran yang subyektif,” tegas Yai Mim.
Selain itu Yai Mim juga menegaskan jika Sahara sudah melaporkannya ke Polresta Malang Kota. Baginya dengan laporan tersebut Sahara sudah membawa perseteruan ini ke ranah hukum.
“Walaupun begitu saya mengajak, Insya Allah kita akan damai. Tayangkan saja videonya supaya semua bisa melihat kebenaran tetap kebenaran, kebatilan tetap kebatilan,” tutup Yai Mim.
Baca Juga : Perseteruan Sahara dan Yai Mim di Malang, Besok Polisi Periksa Sahara
Untuk diketahui yang membuat banyak warganet menolak ditayangkannya video Sahara pada saat podcast, alasannya beragam. Mulai dari Sahara yang tidak memiliki adab terhadap orang yang lebih tua darinya. Kemudian tidak ada yang ingin melihat pembelaannya dan sebagainya.
Sebelumnya, podcast Yai Mim yang tayang pada Senin (29/9/2025) telah ditonton 5,5 juta warganet. Pasca unggahan tersebut, banyak warganet yang berbalik arah mendukung Yai Mim.
Sedang hingga saat ini Yai Mim dan Sahara saling melapor ke Polresta Malang Kota. Sahara melaporkan Yai Mim atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Laporan mengacu pada Pasal 310 dan 311 KUHP, serta Pasal 27 Jo Pasal 45 UU ITE.
Sementara Yai Mim melaporkan Sahara atas dugaan pelanggaran UU ITE, pencemaran nama baik (Pasal 310 KUHP), pengancaman yang menimbulkan rasa takut (Pasal 335 KUHP), ancaman pembunuhan (Pasal 336 KUHP), hingga memasuki properti tanpa izin (Pasal 167 KUHP).
Rencana penyidik bakal melakukan pemeriksaan kepada Sahara yang lebih dahulu melapor ke polisi pada Jumat (3/10/2025). Sahara bakal diperiksan sebagai pelapor.
