Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Puguh DPRD Jatim Desak Evaluasi Total MBG: Stop Dulu, Jangan Hamburkan Uang Negara

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Dede Nana

28 - Sep - 2025, 14:42

Placeholder
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim Puguh Wiji Pamungkas. 

JATIMTIMES - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali bermasalah seiring temuan menu basi yang membuat para siswa keracunan, termasuk di Jawa Timur (Jatim). Hal ini menjadi perhatian serius bagi anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim Puguh Wiji Pamungkas. Terbaru, temuan menu MBG basi hingga membuat siswa keracunan di Kota Batu sangat disesalkan oleh Puguh. Terlebih, peristiwa seperti ini bukan kali pertama terjadi.

"Peristiwa keracunan usai menyantap MBG terjadi hampir seluruh provinsi di Indonesia, dan kita tahu di Jawa Timur juga terjadi di beberapa kabupaten/kota. Ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat yang memiliki program ini, untuk mengevaluasi secara serius," ungkap Puguh, Minggu (28/9/2025).

Baca Juga : Inovasi Unikama Bangun Desa Mandiri: Dari Kerupuk Telur Asin hingga Modernisasi Peternakan

Puguh mendesak agar pemerintah pusat menghentikan sementara pelaksanaan program MBG. Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim itu tak ingin peristiwa serupa terjadi lagi tanpa adanya evaluasi yang menyeluruh. 

"Jadi saya mendorong untuk paling tidak ini di-stop dulu program ini, lalu kemudian pemerintah pusat mengevaluasi secara serius. Kemudian menyiapkan betul proses penyiapan sampai distribusi MBG ini," tutur Puguh.

Puguh menilai, sebenarnya program MBG memiliki cita-cita mulia, yakni untuk memberikan kecukupan gizi bagi anak-anak bangsa. Namun, cita-cita mulai tersebut justru tercoreng karena pelaksanaan yang menimbulkan polemik.

"Ini justru malah anak-anak keracunan, menimbulkan traumatik yang begitu luar biasa, bukan hanya kepada anak-anak yang trauma, tetapi juga orang tua, saya yakin juga pasti akan trauma," urainya. 

Karena itu, Puguh juga menyampaikan catatan serius untuk mengevaluasi tata kelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai ujung tombak penyiapan menu MBG di lapangan. Puguh mendorong adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas, serta kajian terkait higienitas, hingga klasifikasi dan kualifikasi bahan baku sesuai dengan standar yang dibutuhkan.

Baca Juga : Alun-alun Kota Batu Segera Direvitalisasi Bertahap, Pemkot Siapkan Konsep Amfiteater

"Maka menurut saya perlu diberhentikan programnya dalam kurun waktu beberapa waktu, sambil dievaluasi, sambil kemudian disiapkan betul. Jadi jangan sampai SPPG ini hanya sekadar menyiapkan makan tetapi tidak dikaji seberapa besar nilai gizi yang terkandung di dalam makanan tersebut," tandasnya.

"Programnya bagus, niatnya bagus, tetapi kalau tidak diimbangi dengan implementasi dan tata kelola yang baik, saya pikir ini akan menjadi program yang hambur-hambur uang saja. Hambur-hambur uang negara yang cukup fantastis anggaranya," pungkas Puguh. 


Topik

Peristiwa puguh wiji pamungkas makan bergizi gratis keracunan mbg dprd jatim



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Banyuwangi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Dede Nana