JATIMTIMES - Dua orang kedapatan melakukan aksi pencurian sepatu bermerek. Aksi mereka terekam CCTV di Jalan Hamid Rusdi, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada Selasa (9/9/2025) dini hari. Pelaku menggasak sembilan pasang sepatu lari.
Dalam rekaman CCTV itu, terlihat salah seorang pria memanjat pagar untuk masuk ke dalam halaman rumah tersebut. Kemudian pelaku mulai mengambil sepatu yang berada di halaman rumah.
Baca Juga : Penghulu Viral asal Kota Malang Ajak Warga Bergenggaman Tangan Demi Kondusifitas Malang Raya
Kejadian ini baru disadari para penghuni kos pada pagi harinya. Nugroho Wisnu (20), seorang korban, mengatakan saat itu hendak berolahraga. Kemudian mendapati ada keanehan pot yang seharusnya menggantung sudah berada di lantai.
“Melihat ada yang aneh. Beberapa pot tanaman yang seharusnya tergantung sudah berada di lantai. Firasat kami langsung tidak enak," ungkap Nugroho, Kamis (11/9/2025).
Menaruh curiga, ia pun memeriksa rak sepatu di halaman rumah. Ternyata ada sembilan pasang sepatu olahraga bermerek yang raib. Total kerugian materiel yang dialami para korban ditaksir mencapai Rp 10 juta.
Menurut Nugroho, ada dua pelaku yang beraksi. Para pelaku memiliki peran masing-masing untuk melancarkan aksinya. Satu orang bertugas sebagai eksekutor dengan memanjat pagar. “Sedangkan satu lainnya menunggu di luar untuk mengawasi situasi dan menampung barang curian,” imbuh Nugroho.
Pelaku yang masuk kemudian mengambil sepatu satu per satu dan menyerahkannya kepada rekannya di luar. Ciri-ciri fisik salah satu pelaku yang terekam CCTV menguatkan dugaan merupakan orang yang sama yang pernah mencoba melakukan pencurian di lokasi itu pada Januari 2025 lalu.
Baca Juga : Vokalis Harum Manis Diduga Lakukan Pelecehan Anak di Bawah Umur, Lamunai Records Putus Kontrak
“Kalau kejadian Januari lalu, aksinya gagal karena ketahuan penghuni kos di sini. Sepertinya pelakunya kembali lagi dan yang sekarang mencuri," tambah Nugroho.
Menanggapi kejadian tersebut, Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto mengimbau agar para korban tidak ragu untuk membuat laporan resmi. “Kami mengimbau korban untuk segera melapor ke polsek terdekat atau Polresta Malang Kota. Laporan resmi adalah dasar kami untuk melakukan penyelidikan dan memproses kasus ini lebih lanjut. Semakin cepat melapor, semakin cepat bisa kami tangani,” imbau Yudi.
