Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Dewan Asal Wongsorejo Minta Proyek Tol Banyuwangi Dikebut

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Dede Nana

26 - Aug - 2025, 19:22

Placeholder
A. Taufik Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Banyuwangi (foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)

JATIMTIMES - Munculnya wacana untuk membuat jalan alternatif dari Kecamatan Kalipuro – Kecamatan Wongsorejo untuk mengantisipasi kemacetan di Kawasan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi mendapat respon dari anggota Fraksi PKB DPRD Banyuwangi, A. Taufik.

Menurutnya, wacana atau pemikiran untuk membuat jalan alternatif Kalipuro – Wongsorejo perlu dikaji lebih mendalam. ”Karena yang cukup lama direncanakan oleh pemerintah adalah jalan tol. Apabila jalan tol selesai apalagi exitnya di jalan lingkar Ketapang. Maka yang paling penting menurut saya adalah bagaimana mempercepat proses penyelesaian jalan tol tanpa harus membuat jalan alternatif,” ujar Taufik, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga : Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi Minta Jabatan Strategis Secepatnya Diisi Pejabat Definitif

Lebih lanjut Taufik menuturkan apabila mencermati sekilas kondisi geografis yang ada, untuk membuat jalan alternatif penghubung Kecamatan Kalipuro dengan Wongsorejo tampaknya cukup berat. Karena kondisi wilayah yang berupa perbukitan atau pegunungan.

“Alternatifnya pemerintah pusat mengambil kebijakan pembangunan tol jarak pendek antara Wongsorejo dengan Ketapang yang dikoneksikan dengan rencana Pembangunan tol jangka panjang,”pungkas Taufik.

Sementara Wakil Bupati Banyuwangi H. Mujiono, sebelumnya mengungkapkan jalur alternatif yang mungkin dibangin dari Desa Watukebo nanti ke timur Desa Sumber Kencono itu bisa tembusnya mungkin di Bangsring itu bisa namanya lintas utara Kecamatan Wongserjo.

“Barangkali di tengah terjadi macet kemudian dari Bangsring ke arah Ketapang dulu itu kita mengikuti jalan nasional. Karena kalau di sisi timur sudah mepet pantai tidak bisa terus ke arah barat itu berhimpitan dengan rencana jalan tol sehingga disitu kayaknya bisa gabung dengan jalan nasional,” ujar H Mujiono.

Kemudian jalan nasional yang ada supaya bisa menampung akses lalu lintas yang ada, harus diperlebar lagi dengan konsep 272 atau 7 meter jalan tengah 2 meter kanan kiri itu insyaallah bisa dilaksanakan, tambahnya.

Baca Juga : Jadi Lokasi Keempat Program Bunga Desaku, Camat Arjasa Gelar Rakor Lintas Sektoral

Selanjutnya dari arah utara Pemkab Banyuwanghi tetap mengikuti progres pemerintah pusat yaitu jalan tol Probowangi kurang lebih dari perbatasan Situbondo dengan Banyuwangi ada sekitar 30 km. Nanti exit tolnya ada di Desa Bulusan sehingga pemerintah Banyuwangi mengikut rencana tersebut dan berharap progresnya berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Pemerintah Banyuwangi tetap mempertahankan kondisi eksesting jalan nasional yang ada. Kondisi yang ada sekarang sudah memungkinkan memenuhi syarat jembatan yang dilebarkan itu konsep 272 sudah berjalan itu.

“Menurut kami mengantisipasi krodit yang ada di Ketapang underpassnya kereta api perlu diturunkan lagi atau rel keretanya dinaikkan. Alternatif lain tanah jalannya diturunkan agar kendaraan besar itu bisa masuk dan itu agak mepet dengan ketinggian underpass terkait dengan rel kereta api,”pungkas H Mujiono.


Topik

Pemerintahan dprd banyuwangi jalan tol banyuwangi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Banyuwangi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Dede Nana