Tahun 2026, Disparbud Buat Kalender Event untuk Tingkatkan Kunjungan ke Kabupaten Malang

JATIMTIMES - Tahun 2026 mendatang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang akan segera membuat kalender event untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata yang ada di Kabupaten Malang. 

Kepala Disparbud Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang menyampaikan, nantinya kalender event ini dapat menjadi acuan para wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri ketika berkunjung ke Kabupaten Malang. 

Baca Juga : Hari Ibu, Salimah Kabupaten Malang Angkat Isu Perempuan Berdaya

"Jadi, tahun depan kita akan membuat kalender event wisata. Sehingga nanti para wisatawan ketika berkunjung ke Kabupaten Malang pada bulan apa, lalu bisa memilih event wisata yang akan dikunjungi," ungkap Firmando kepada JatimTIMES.com, Senin (22/12/2025). 

Firmando menjelaskan, nantinya Disparbud  akan menggandeng masing-masing perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang serta lintas stakeholder untuk menyusun kalender event wisata. 

"Nanti kita akan menggandeng masing-masing OPD dan lintas stakeholder untuk menyusun kalender event. Jadi seperti contoh Hari Kesehatan Nasional, itu nanti ada event apa selain jalan sehat, nanti akan dimasukkan kalender event wisata Kabupaten Malang," jelas Firmando. 

Adanya kalender event wisata yang disusun melibatkan berbagai perangkat daerah dan lintas stakeholder tersebut dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata ke berbagai destinasi wisata Kabupaten Malang. 

Baca Juga : SIKMA Jadi Senjata Baru BKD Jatim untuk Asesmen dan Petakan Talenta ASN

"Karena kunci untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Malang itu perlu adanya kolaborasi lintas opd maupun stakeholder," kata Firmando. 

Menurut dia,  Disparbud Kabupaten Malang tidak dapat bekerja sendiri dalam menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Malang. Oleh karena itu perlu adanya kolaborasi dengan berbagai pihak. Terlebih lagi, Kabupaten Malang memiliki berbagai potensi wisata yang dapat dikembangkan, utamanya dari wisata alamnya.