BPS Kota Kediri Sebut Tingkat Inflasi November Menurun Tajam dari Periode Sebelumnya
Reporter
Bambang Setioko
Editor
Yunan Helmy
01 - Dec - 2025, 07:24
JATIMTIMES - Memasuki awal Bulan Desember 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri kembali mengumumkan capaian inflasi bulanan pada bulan sebelumnya, yakni November 2025,pada Senin (1/12) secara daring.
Emil Wahyudiono, kepala BPS Kota Kediri, menyampaikan, pada November Kota Kediri mengalami inflasi secara month-to-month (m-to-m) sebesar 0,19 persen atau turun sebesar 0,21 persen dari bulan sebelumnya.
Baca Juga : Status Bencana Nasional Sumatera Masih Dipertimbangkan, Ini Daftar Bencana yang Pernah Ditetapkan Pemerintah
Ia juga merangkum catatan peristiwa pada bulan tersebut yang berpengaruh terhadap fluktuasi harga beberapa komoditas. Di antaranya: penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada 1 November 2025; kenaikan harga beberapa komoditas hortikultura dan daging sapi akibat terbatasnya pasokan, kenaikan harga emas secara global, serta penurunan harga beras, daging, dan telur ayam ras.
Terdapat beberapa komoditas yang menjadi pendorong inflasi m-to-m Kota Kediri pada bulan November. Sebut saja tomat dan bawang merah memberikan andil inflasi sebesar 0,05 persen; sawi hijau inflasi sebesar 0,04 persen; cabai merah inflasi sebesar 0,03 persen; kangkung, cabai rawit, daging sapi, sewa rumah, dan kacang panjang masing-masing inflasi sebesar 0,02 persen; emas perhiasan, terong, wortel, bayam, ketimun, dan brokoli masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Sebaliknya, terdapat pula komoditas yang mendorong deflasi, yakni: daging ayam ras dan beras menyumbang deflasi sebesar -0,06 persen; pisang deflasi sebesar -0,02 persen; telur ayam ras, kelapa, dan salak masing-masing deflasi sebesar -0, 01 persen.
“Kami mengimbau ada beberapa hal yang perlu diwaspadai di Bulan Desember dan sebagai masukan bagi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri, di antaranya: intervensi pemerintah pusat soal harga angkutan udara, darat, dan kereta api; stok beberapa komoditas seperti beras, telur ayam ras, daging ayam ras, dan bahan pangan lainnya jelang akhir tahun; penyesuaian harga BBM masih terus berlangsung; serta harga emas secara global juga kemungkinan masih mengalami kenaikan sehingga berdampak terhadap harga emas perhiasan,” jelas Emil.
Ia mengatakan terkait harga angkutan darat, udara, dan kereta api pihaknya masih menunggu arah kebijakan pemerintah pusat terkait peningkatan mobilisasi masyarakat menjelang libur akhir tahun dan perayaan natal.
Sedangkan pada komoditas hortikultura, daging ayam ras, dan telur ayam ras memungkinkan mengalami kenaikan permintaan menjelang perayaan Natal dan libur akhir tahun.
Baca Juga : Puguh DPRD Jatim Dorong Kolaborasi untuk Kurangi Pengangguran di Kabupaten Malang
"Selain itu perlu diperhatikan juga terkait peningkatan permintaan akibat operasional SPPG pada Program MBG, Pemkot Kediri perlu memperhatikan jumlah pasokannya," ujarnya. Menyikapi hal tersebut, Emil mengimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying dan tetap berbelanja secara bijak sesuai kebutuhan.
