Dorong Ketahanan Pangan, Desa Lombok Kulon Perkenalkan Beras Premium Cap Lombok

Reporter

Abror Rosi

Editor

Dede Nana

20 - Nov - 2025, 06:46

Wakil Bupati Bondowoso As’ad Yahya Syafi’i sedang meninjau gudang produksi (Foto: Arbor Rosi/JatimTimes)

JATIMTIMES - Pemerintah Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari resmi memperkenalkan beras premium “Cap Lombok” sebagai produk terbaru dari BUMDesa Citra Abadi. Kehadiran produk ini menjadi wujud komitmen desa dalam memperkuat perekonomian lokal sekaligus mendukung upaya mewujudkan ketahanan pangan berbasis potensi desa.

Acara peluncuran berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Wakil Bupati Bondowoso, KH As’ad Yahya Syafi’i, serta jajaran pejabat terkait. Momen ini disebut menjadi langkah strategis dalam menghidupkan kembali potensi ekonomi desa yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Baca Juga : Target Rampung 20 Januari, DPRD Kota Malang Minta Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Dikebut

Dalam sambutannya, Wakil Bupati As'ad Arifin menekankan menegaskan bahwa BUMDesa merupakan elemen penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. "BUMDesa menjadi wadah bagi desa untuk mengelola sumber daya yang ada agar lebih produktif dan memberikan dampak nyata bagi warga," ujarnya. 

Wabup As'ad juga menyebut bahwa hadirnya produk unggulan seperti beras “Cap Lombok” mencerminkan keseriusan desa dalam memperkuat basis ekonomi sekaligus menyediakan pangan berkualitas bagi masyarakat.

Ia turut mengajak warga untuk berpartisipasi dan mendukung pengembangan usaha desa dengan memanfaatkan produk-produk lokal. "Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Selain itu, pengelolaan BUMDesa harus dilakukan secara profesional agar manfaatnya benar-benar dirasakan," tambahnya.

Peluncuran beras premium “Cap Lombok” menjadi langkah pengembangan usaha yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan desa serta membuka peluang kerja baru bagi penduduk setempat.

Tak hanya menjual beras, BUMDesa Citra Abadi milik Desa Lombok yang berdiri sejak 2016, kini mengelola sejumlah unit usaha seperti Pertashop, persewaan peralatan hingga penyewaan lahan pertanian. 

Baca Juga : Sinergi Diskop UKM dan DPRD Jatim: Dorong Milenial dan Gen Z Berjaya di Industri Kreatif

Kepala Desa Lombok Kulon, Mulyono, menjelaskan bahwa inovasi BUMDesa tersebut selaras dengan pemanfaatan Dana Desa yang fokus pada peningkatan infrastruktur, penguatan kapasitas masyarakat, dan pengembangan ekonomi desa. Ia juga menyampaikan rencana perluasan kerja sama dengan Dinas Pertanian untuk mengembangkan pertanian organik hingga mencapai 40 hektare pada tahun 2026.

Dengan hadirnya beras “Cap Lombok”, Desa Lombok Kulon berharap dapat memperkuat jejaring usaha sekaligus menegaskan posisinya sebagai desa yang aktif mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Bondowoso.