BNPB Sosialisasikan Pooling Fund di Kota Batu, Dukungan Pendanaan Penanggulangan Bencana yang Lebih Fleksibel
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Yunan Helmy
19 - Nov - 2025, 07:46
JATIMTIMES - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyosialisasikan program bantuan pendanaan bencana melalui Pooling Fund Bencana (PFB) di sejumlah provinsi. Kota Batu menjadi tuan rumah sosialisasi PFB di Jawa Timur, yang digelar di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Rabu (19/11/2025).
Dana Bersama Penanggulangan Bencana Pooling Fund Bencana tersebut bisa diajukan oleh pemerintah daerah untuk penanggulangan darurat bencana hingga mitigasi. Skema yang diberlakukan disebut lebih fleksibel jika dibandingkan dengan anggaran kebencanaan daerah seperti melalui belanja tidak terduga (BTT).
Baca Juga : Bupati Sanusi Dorong PHRI Kabupaten Malang Turut Majukan Wisata dan Ekonomi Daerah
Plt Inspektur Utama BNPB Saeful Alam menjelaskan bahwa PFB adalah inovasi pendanaan yang disiapkan pemerintah untuk mempercepat respons kebencanaan, termasuk pemulihan pasca bencana.
"Tidak melalui proses rumit. Diharapkan pendanaan yang diajukan pemerintah daerah untuk penanggulangan bencana baik darurat dan mitigasi bisa benar-benar tepat sasaran. Kami dan inspektorat akan mengawal penggunaannya," ungkap Saeful.
Dalam sosialisasi itu, perwakilan beberapa pemerintah daerah mendapatkan materi dari Kementerian Keuangan dan BNPB mengenai strategi pembiayaan serta asuransi risiko bencana. Agenda dilanjutkan dengan aksi penanaman vegetasi sebagai bagian dari mitigasi ekologis bersama jajaran pemerintah pusat, daerah, dan unsur Forkopimda.
Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan belanja tidak terduga sebagai bagian dari mekanisme pembiayaan, termasuk dukungan bagi potensi kerawanan yang muncul di masyarakat.
Sementara PFB, sambungnya, merupakan instrumen pembiayaan strategis yang dapat dimanfaatkan daerah ketika memasuki kondisi darurat bencana.
Baca Juga : 355 Warga Malang Terdeteksi HIV/AIDS, Pemkot Malang Gelar Rakor Penanggulangan
"Ini sebagai opsi pendanaan ketika bencana terjadi. Salah satu upaya konkret kita dalam memastikan mekanisme penanggulangan berjalan sesuai ketentuan dan dapat digunakan tepat waktu," ujar Nurochman.
Wali mota yang disapa Cak Nur itu juga menekankan pentingnya menjaga kawasan Kota Batu yang berada di ketinggian 700–2000 mdpl, dengan kontribusi sektor pertanian, pariwisata, dan UMKM sebesar 47,43 persen terhadap perekonomian daerah.
"Fakta peningkatan kejadian bencana mendorong Pemkot Batu terus memperkuat mitigasi fisik, pemetaan kerawanan, susur sungai, pembersihan titik sumbatan, peningkatan kapasitas relawan, serta sistem kebencanaan terpadu," imbuhnya.
