Jadwal dan Lokasi Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang

Reporter

Editor

19 - Nov - 2025, 10:33

Ilustrasi pengendara mobil ditilang. (Foto: laman SEVA)

JATIMTIMES - Operasi Zebra Semeru 2025 resmi berjalan di seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk Kota Malang. Polda Jatim dan seluruh polres jajaran menurunkan ratusan personel untuk memperketat penegakan aturan lalu lintas menjelang Operasi Lilin 2025.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Iwan Saktiadi mengatakan operasi ini digelar untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas, baik bagi pengendara motor maupun mobil.

“Polda Jatim beserta polres jajaran dan polda lainnya menggelar Operasi Zebra, ini merupakan satu tahapan yang dilaksanakan menjelang atau persiapan kegiatan yang lebih besar untuk Natal dan tahun baru atau Operasi Lilin 2025,” kata Iwan, dikutip Rabu (19/11).

Operasi berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025. Sebanyak 447 personel diterjunkan dari Polda Jatim. Menurut Iwan, penindakan tahun ini difokuskan pada penegakan hukum elektronik. Tilang manual ditekan, seiring persiapan menuju penggunaan full ETLE baik statis maupun mobile.

“Tujuan utama untuk meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan. Yang cukup menarik adalah penegakan hukum secara elektronik, untuk tilang manual kami mereduksi, mengingat kami akan mempersiapkan suatu saat nanti jika semua sudah ter-cover akan menggunakan full ETLE statik dan mobile,” ujarnya.

Iwan menjelaskan, seluruh personel akan bertindak secara preemtif, preventif, dan melalui penegakan hukum berbasis ETLE. Harapannya, langkah ini mampu menekan angka kecelakaan serta fatalitas di jalan.

Saat ini terdapat 144 titik ETLE statis di berbagai polres di Jawa Timur. Namun belum semua polres memilikinya.
“Memang belum semua polres memiliki, namun demikian, dari 144 titik statik itu didukung kendaraan ETLE mobile berjumlah 51 unit di berbagai polres. Tentu untuk penambahan kaitannya dengan pengadaan dan menunggu satuan atas untuk pemenuhan ETLE mobile dan statik agar seluruh polres bisa ter-cover,” tutupnya.

Di Kota Malang, Polresta Malang Kota menegaskan operasi akan dijalankan dengan pendekatan preemtif, preventif, dan humanis. “Fokus utama operasi, kami terus berupaya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, menekan angka kecelakaan,” ujar Wakapolresta Malang Kota AKBP Oskar Syamsuddin.

Oskar juga menyampaikan instruksi Kapolda Jatim agar seluruh personel menjaga profesionalitas dan memberikan pelayanan terbaik.
Sebanyak 150 personel gabungan diterjunkan. ETLE dan bodycam turut diaktifkan untuk menjaga transparansi.

“Penggunaan ETLE dan bodycam juga ditekankan sebagai bentuk transparansi dalam penegakan hukum, dengan target 95 persen penindakan melalui ETLE, dan hanya 5 persen secara manual,” tegas Oskar.

Menurut informasi di Instagram Satlantas Polresta Malang Kota, beberapa lokasi yang masuk titik operasi antara lain:
• Jl. Terusan Danau Sentani (Velodrom)
• Jl. Ahmad Yani (dekat Masjid Sabilillah)
Kedua jalan tersebut dipilih karena disebut sebagai salah satu titik paling rawan kecelakaan. Namun operasi dapat diberlakukan di seluruh ruas jalan Kota Malang karena tidak ada rilis resmi titik razia dari Polresta.

Selain itu, sejumlah titik ETLE statis juga sudah aktif, di antaranya:
• Simpang 3 PDAM Lama
• Simpang 3 Borobudur
• Simpang 3 Ciliwung
• Simpang 3 Savana
• Simpang 4 Kaliurang
• Simpang 3 Trio 2
• Simpang 3 Jembatan UB
• Taman Krida Budaya
• Simpang 3 Dinoyo
dan titik lainnya. ETLE mobile juga digunakan lewat kendaraan patroli dan kamera di seragam petugas.

Adapun terdapat 9 sasaran Operasi Zebra Semeru 2025 dalam 14 hari ini, di antaranya sebagai berikut:
• Pengemudi menggunakan handphone saat berkendara
• Berboncengan lebih dari satu orang
• Berkendara dalam pengaruh alkohol
• Melampaui batas kecepatan
• Pengemudi/pengendara di bawah umur
• Pengendara motor tidak memakai helm SNI & pengemudi mobil tidak memakai sabuk keselamatan
• Melawan arus
• Pelanggaran angkutan ODOL (Over Dimension Over Load).