Puguh DPRD Jatim Dukung Program Magang Nasional untuk Fresh Graduate, Ini Alasannya

19 - Sep - 2025, 06:33

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur (Jatim) Puguh Wiji Pamungkas.

JATIMTIMES - Pemerintah tengah mematangkan program magang nasional bagi lulusan perguruan tinggi dengan maksimal satu tahun kelulusan alias fresh graduate. Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur (Jatim) Puguh Wiji Pamungkas mendukung penuh program tersebut.

Terlebih, program tersebut akan menyasar 20 ribu fresh graduate. Menurut Puguh, langkah ini menjadi solusi konkret atas permasalahan bangsa, terutama sulitnya akses lapangan kerja, maraknya PHK, hingga menurunnya daya beli masyarakat.

Baca Juga : DPU Bina Marga Jatim Kebut Legalisasi Aset, Sertifikasi 413 Bidang Tanah Tuntas

“Saya pikir ini bagian dari solusi konkrit permasalahan bangsa. Kita tahu bersama salah satu penyebab semakin memburuknya ekonomi dan sosial adalah sulitnya lapangan pekerjaan. Masyarakat butuh solusi nyata, dan program ini bisa memberi harapan,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).

Puguh menambahkan, meskipun kuota hanya 20 ribu peserta dengan masa magang maksimal satu tahun, program ini bisa menjadi stimulus untuk menggairahkan kembali ekonomi dari lapisan bawah.

Ia menegaskan, Jatim sebagai provinsi dengan penduduk terbesar kedua di Indonesia masih menghadapi angka pengangguran yang tinggi, yakni di atas 1 juta jiwa.

Karenanya, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim itu menjelaskan, ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan mendesak akan lapangan kerja, khususnya bagi generasi muda.

“Harapannya program ini bisa membantu mengurangi pengangguran di Jatim. Anak-anak muda kita butuh ruang untuk berkembang, bukan hanya menunggu kesempatan yang semakin sempit,” pungkasnya.

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa program prioritas nasional ini tengah difinalkan bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk segera diimplementasikan.

Baca Juga : Puguh DPRD Jatim Sesalkan Maraknya Keracunan Menu MBG, Desak Evaluasi Menyeluruh

Airlangga menjelaskan, program magang tersebut terbuka untuk seluruh perusahaan, baik swasta maupun badan usaha milik negara, dan akan dijalankan melalui skema kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha. 

“Perusahaan semuanya bisa, swasta atau milik negara dan akan ada kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan tersebut,” jelas Airlangga.

Selain itu, Airlangga menjelaskan bahwa program magang nasional ini ditargetkan dapat mulai berjalan pada kuartal keempat tahun 2025 dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. 

Nantinya, peserta akan mendapatkan  biaya upah selama enam bulan yang ditanggung oleh pemerintah. Para peserta magang akan mendapatkan upah sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) di daerah masing-masing.