Lapak Asik, Inovasi Digital BPJS Ketenagakerjaan untuk Klaim JHT Tanpa Ribet
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
19 - Sep - 2025, 08:47
JATIMTIMES – Layanan publik terus bergerak mengikuti denyut zaman. Jika dulu urusan administrasi identik dengan antrean panjang di kantor, kini banyak proses dialihkan ke ruang digital. Salah satu yang menonjol datang dari BPJS Ketenagakerjaan. Melalui inovasi bernama Lapak Asik (Layanan Tanpa Kontak Fisik), peserta kini bisa mengajukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) tanpa harus menginjakkan kaki di kantor cabang.
Lapak Asik hadir dalam bentuk website resmi yang bisa diakses di https://lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id. Di dalamnya, peserta cukup menyiapkan dokumen yang diperlukan, mengunggah berkas, lalu menuntaskan verifikasi lewat video call. Semua dilakukan secara daring, tanpa tatap muka langsung.
Baca Juga : DPR Dorong RUU Penyediaan Air Minum Masuk Prolegnas 2026, Ahmad Irawan Ingatkan Krisis Akses Air Bersih
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kediri, Muhamad Abdurrohman Sholih, yang akrab disapa Oman, menegaskan bahwa layanan ini merupakan bagian dari komitmen institusinya untuk menghadirkan pelayanan adaptif. Menurutnya, peserta semakin terbantu karena proses klaim bisa dilakukan kapan saja, di mana saja. “Lapak Asik menjawab kebutuhan peserta akan layanan yang mudah, cepat, dan tetap aman. Hak-hak pekerja tetap bisa terpenuhi tanpa harus terganjal jarak dan waktu," ungkapnya, Kamis (18/9/2025).
Sejak pertama kali diluncurkan, Lapak Asik sudah membantu ribuan peserta di berbagai wilayah. Angka ini mencerminkan pergeseran kultur layanan publik dari pola manual ke digital. Jika sebelumnya peserta harus menyisihkan waktu untuk datang langsung, kini cukup dengan gawai dan koneksi internet, proses klaim bisa selesai.
BPJS Ketenagakerjaan memastikan prosedur klaim daring tetap menjaga standar keamanan dan validitas data. Untuk itu, peserta diminta menyiapkan sejumlah dokumen, antara lain Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan (KPJ), KTP, Kartu Keluarga, buku tabungan aktif, surat keterangan berhenti kerja atau paklaring, NPWP bagi saldo di atas Rp50 juta, serta foto diri terbaru berupa selfie dengan KTP dan KPJ.
Begitu dokumen lengkap diunggah, sistem akan menjadwalkan sesi verifikasi melalui video call. Di sinilah data peserta kembali diperiksa untuk memastikan kebenaran informasi. Oman mengingatkan agar peserta memastikan dokumen yang dikirim benar dan sesuai. “Kami imbau peserta menyiapkan berkas dengan teliti agar proses berjalan lancar. Jika ada kendala, kantor cabang siap memberi panduan,” ujarnya menambahkan.
Transformasi digital yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan melalui Lapak Asik sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam membangun layanan publik berbasis teknologi. Tujuannya sederhana namun strategis: memangkas birokrasi, meningkatkan efisiensi, sekaligus memperluas akses layanan.
Baca Juga : Legislator Jatim Dapil Surabaya: DKS Denyut Ekonomi Kreatif Kota, Harus Didukung
Lapak Asik menjadi wajah baru pelayanan publik. Ia menandai perubahan dari pola tatap muka konvensional menuju sistem digital yang lebih responsif. Dengan pendekatan ini, klaim JHT tak lagi menjadi beban, melainkan bagian dari kepastian perlindungan sosial bagi pekerja.
Menurut Oman, inovasi ini juga lahir dari pengalaman pandemi yang mendorong adaptasi cepat ke arah layanan tanpa kontak fisik. Namun, setelah pandemi mereda, sistem ini tetap dipertahankan karena terbukti memudahkan peserta. “Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Lapak Asik adalah bukti bahwa layanan bisa terus relevan dengan zaman,” katanya.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kediri optimistis Lapak Asik memperkuat kepercayaan masyarakat dan mempercepat klaim JHT sekaligus meningkatkan kesadaran kepesertaan. Inovasi ini menunjukkan birokrasi bisa menjadi motor perubahan, memastikan hak pekerja terpenuhi dan negara hadir nyata melalui pelayanan publik yang dekat dengan rakyat.